Posts

Showing posts from November, 2015

First Time

The story begin when I was 13th. It was my every first time happened in my life. First time I hangout with boys. First time I get bad score. First time I love math haha. First time I receive love letter. First time I break my cell phone with liquid because that was my first time bring perfumed to school. Lol! It was. But, I never forget my first time I fell in love with someone and else first time my heart broken. Hahahaha...anyway, as always I go home late today in my 13th years old was my first time I go home really late and my mother get really angry with me because, that was one of my first time.....(it secret hehehe). There was also my first time someone like me because I couldn't tell if he love me or not because ya still we just a child back then. Since every first time happened in my life I really learn a lot. A lot happened and still I have to thank Allah SWT with this grateful life. Notes : bad grammar really. I know it. Just tell me where did I go wrong :)

Watch Your Step

Cerita ini bermula saat aku kelas 3 SMP. Sore itu aku dan teman-temanku tinggal lebih lama di sekolah setelah mengikuti materi tambahan untuk ujian akhir sekolah. Kami memutuskan untuk bermain Truth or Dare . Permainan yang menyenangkan biasanya. Kami membuat beberapa kesepakatan sebelum bermain. 1. Tantangan tidak vulgar dan mengandung SARA 2. Tantangan yang diberikan tidak boleh keluar lingkungan sekolah 3. Yang memberi pertanyaan atau tantangan adalah orang yang ditunjuk sisi bawah botol Semua peraturan tersebut masuk akal tentu saja jadi kami mulai bermain. Tiba saatnya aku mendapat giliran dan karena aku tidak ingin semua teman-temanku tahu siapa yang aku sukai aku memutuskan memilih tantangan. Selain itu, sebenarnya orang yang aku sukai juga berada di lingkaran ini. Berdasarkan peraturan maka salah satu temanku -- Audi -- mendapat giliran memberi tantangan padaku. Audi memintaku untuk menuju kedalam taman -- yang bisa dibilang hutan -- yang terdapat kolam ikan -- tadinya --

Backstabber part 2

Sudah 2 bulan berlalu dan sebentar lagi liburan semester genap akan segera datang. Aku sudah jarang bertemu Fian dan Rima karena, sudah sejak Rima dan Dafiq bertengkar malam itu aku memutuskan mengabaikan apa yang terjadi diantara mereka dan bersikap seperti biasa. Mungkin itu yang membuat Rima kesal padaku karena aku tidak berada disisinya. Aku tidak bisa berdiri disalah satu sisi karena secara egois sebenarnya aku tidak ingin kehilangan keduanya. Sejak saat itu pula Rima semakin marah padaku. Aku tahu dia suka dengan Dafiq dan bahkan memintaku menjadi 'mata - mata' untuknya. Aku bukan peghafal yang baik, ditambah aku sibuk dengan kepentinganku sendiri secara tidak sadar aku melupakan permintaannya. Dan suatu ketika.... 2 bulan lalu.... Sore itu sepertia biasa aku masih berkeliaran di kampus. Membicarakan beberapa hal yang menyangkut keberlangsungan angkatan kami dengan Salsa, Novi dan Reza. Ternyata saat itu Dafiq masih berada di kampus dan dia bergabung dengan kami. Kami

Backstabber

Keadaan ini sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu. Aku merasa bersalah padanya, tapi hei! Bahkan dia bukan siapa-siapanya. Kami berteman sejak semester awal perkuliahan tapi perasaan ini mulai muncul sejak....aku tidak ingat sejak kapan.... 6 bulan lalu Kami--aku, Rima, Dafiq, Nugi dan Fian--berjalan beriringan kembali ke tempat kost. Yah... Walaupun lampu di kiri-kanan kami menyala cukup terang tetap saja menyeramkan berjalan dalam kegelapan apalagi saat itu sudah pukul sepuluh malam dan kost kami walau berbeda 2 rumah masih cukup jauh dari halte bus terdekat. Aku berusaha membuka percakapan karena sejak tadi suasana hening dan aku tidak suka itu. " Gimana kalo kita main tebak lagu?"  Kataku bersemangat. "Ngapain sih? Suara lu kan jelek." Kata Nugi seperti biasa. "Biarin! Abis hening banget. Gue kan takut." Kataku jujur. "Lu tau ga? Nih! Kalo lu ngarahin tangan kek gini ke pepohonan itu, terus tangan lu berasa panas. Berarti pohon itu ada penung

Do or Not Do

Good night everyone :) Yep. Randomly. Sebenarnya gue berusaha memperbaiki bahasa di blog gue ini. Pengennya sih bahasanya bisa lebih baku minimal kalo nanti gue ngelamar kerja pas mereka searching all about me , mereka ga bakal menemukan hal yang bikin mereka ragu untuk hire gue. Jadi, sehubungan dengan judul. Gue mau curhat. Sekarang gue udah semester 3 and from now on i have all responsibilty in myself . Terkait dengan hal tersebut di awal semester 3 gue berpikir untuk daftar hmd. Tapi seterusnya--sekarang lebih tepatnya--gue sekarang terdaftar jadi bakal calon ai bpm. Kalian belum perlu tau itu apa karena gue sendiri ga tau itu apa selain bahwa bpm merupakan lembaga legislatif dan yudikatif sekaligus. Fyi , i have no idea what they task exactly . Terkait dengan judul, itu semua merupakan keputusan diri gue. Akhirnya gue menyerahkan sebagian pemikiran yang gue miliki buat temen gue. Dan bahkan gue mau tetep maju jadi calon atau hanya bakal calon pada akhirnya terserah gue. Dan