My Blog My Story

Kamu pernah baca sebuah buku yang berjudul Lukisan Hujan? Seluas Langit Biru? atau Imaji Terindah? atau mungkin sekedar denger temen kamu ngomongin keluarga Hanafiah? Kalo ya. pasti ga asing dong tentang Diaz Syailendra Putra Hanafiah dan Sisy Iswandaryo. Kalo belum saatnya cari tau siapa dan ada apa dengan mereka. Tentu kalian pasti ga asing dong dengan nama pengarang buku Lukisan Hujan? yap, dialah mba Sitta Karina yang sangat inspiratif, kreatif dan berbakat--Jelas. Dia menciptakan sebuah keluarga yang serab Wah! mereka keluarga konglomerat yang sangat disegani karena memiliki perusahaan besar yang juga memiliki banyak cabang yang tesebar di berbagai negara. Dan mereka juga memiliki keturunan latin yang membuat mereka menawan dan dengan wajah yang mendekati kata sempurna. Keluarga yang merupakan sosialita tingkat atas. Namun, mereka tetap lah keluarga yang bersahaja. Mereka hanyalah orang-orang yang beruntung yang lahir dalam keluarga yang memiliki cukup banyak jaringan dan terkenal

Awal cerita dimulai dari Buku pertama yang di terbitin terrantbooks dengan pengarang-nya kak Sitta Karina. Kalian tau judul pertamanya jadi serial novel itu? Yaitu..... LUKISAN HUJAN. Perkenalan karakter utamanya dulu ya.. Diaz Syailendra Putra Hanafiah Seorang cowok cool, pendiam tapi emosian. Yang merasa minder dalam keluarga-nya sendiri. Karena, para sepupunya kaya, berada dan bagian dari socialita Jakarta. Sedangkan dia?hanya tinggal di sebuah kawasan yang biasa-biasa saja. Ditambah pula sekarang dia di khianati oleh pacarnya sendiri, Anggia. Sisy Iswandaryo Seorang cewek imut nan cantik dan masih SMA. Yang suka ceplas-ceplos dan merupakan cewek pindahan. Dan tinggal di sebelah rumah Diaz yang letaknya di Bintaro Lakside. Tentu saja mereka berdua sangat berbeda sifat. Namun, karena perbedaan sifat itulah mereka malah bisa berkawan baik dan memiliki hubungan abang-adik. Kenapa mereka akhirnya memiliki hubungan itu? Itu semua dimulai dari awal perkenalan mereka yang tidak meng

kejadiannya baru 3 hari yang lalu. kita a.k.a anak 85#32 pergi ke Lembang. Kenapa? karena, saat itu tanggal 4 Juni yang sangat bersejarah buat kita semua. Sabtu, 4 Juni 2011 pukul 05.30 WIB gue bersiap berangkat kesekolah. kepagian? jelas enggak dong. emang disuruh dateng jam segitu. karena, perjalanan menuju Lembang jauh banget. sesampainya disana... gue dan seluruh anak 32 bakal mengetahui hasil akhir a.k.a hasil nilai UN kita. Dan pasti semua bakal bisa nebak apa yang terjadi setelah kita buka amplop yang telah di bagikan sebelumnya. Berbagai ekspresi terjadi. dan yang paling lumrah adalah teriakan dan tangisan histeris, mau yang dapet nilai bagus ato enggak semua berteriak. sungguh mengharukan saat itu.