Posts

Showing posts with the label Fiction

Situation #2

One day you decided to go somewhere out of the city by yourself. Seems like you need some time for yourself and fix your broken heart. So, as you always know you go to the bus pool and step in to the bus you decided to take. The ride didn't take long, around five 'til six hours coz there are two stops in the middle. In this two stops you met someone. No, this is not that kind of romance you know. Someone you met in the first stop is actually fine besides he acts like someone close to you and order much too. Coz, he tell you not to do this and that while you think he do that to you only but turns out to everyone in the buss too. So that other people ask you to tell him to stop and you wonder why coz the only reason is they see you and him as someone close. Like what?!  In the second stop where you finally talked to him and tell what other passenger think of him something strange happened. Not much but, it kinda creepy coz this person you've talked began to look at you contin...

Situation #1

You constanly stood on the same spot everytime you depart by commuterline. There is also someone who most likely seeing you almost everytime. Then this person start to notice your presence meanwhile you aren't.  So this person everytime he spot you when he is in his schedule try to make you realize coz, he gets attract by the time being you always try to do something to not fall asleep and miss your stop. He knows that its already happened couple of time when he saw you.  One time, he gather his courage to greet you but that's actually because you fall on the door where he is in. He asked you if you are okay. So, he offer you to stay inside because the other side is really crowded. Well, since you are pretty ashamed coz of the falling in awkward position you tried to turn the offer down. But he insisted. What a great opportunity, most of the passenger tell you to accept the offer. You can guess the rest of story.  Happy Sunday everyone👋🏼 And please comment if there is g...

Hanahaki

Image
"Ah... Sial! Kenapa payungku lupa aku pindahkan si?!" Setengah menggerutu aku berlari kecil menuju halte.  "Hujan lagi. Apakah sudah musimnya?" Kataku menjulurkan tangan sedikit keluar dari atap halte merasakan rintik hujan.  ___ 1 tahun lalu...  Tiba-tiba ada sepatu berbeda warna dan ukuran didepanku saat turun di halte dengan menunduk, karena hujan yang mulai turun. "Pasti lupa bawa payung lagi." Katamu dengan tangan diatas kepalaku berusaha melindungi dari hujan walaupun bagian belakangku jelas tetap sedikit kebasahan. Aku hanya membalasmu dengan cengiran sedikit merasa bersalah.  "Ayo!" Katamu menarikku berjalan keluar halte.  "Kenapa cuma bawa satu payung?" "Soalnya payung ini besar..." "Mana ada?" "... Untukmu yang berbadan kecil. Aku kan belum selesai berbicara." Katamu mengusak rambutku. Untung saja kita sedang dalam perjalanan pulang sehingga aku tidak terlalu kesal dengan rambutku yang menjadi ber...

A Pace

You turn over the hour glass The sand is falling down, oh it's too fast for you Kamu bilang kalau kamu tidak ingin terikat dalam sebuah hubungan. Aku sadar, saat itu kamu baru saja berpisah dengannya. Jadi, aku tetap berada disampingmu membiarkanmu menangis sampai tertidur.  ___ For you Setelah tiga bulan berlalu, kamu kembali datang padaku. Kali ini, ceritamu tentang seseorang yang telah seminggu ini secara diam-diam meletakan sarapan di mejamu. Katamu, kamu sungguh penasaran. Padahal, sebelum kamu berpisah tiga bulan yang lalu mantanmu juga memulainya dari sana. Padahal, kamu bilang kamu tidak ingin terjebak pada pesona yang sama.  ___ Don't waste your love, just let it last Aku selalu berusaha mendengarkan ceritamu. Bagaimana kamu mencoba bertahan pada pekerjaanmu yang membosankan. Menemanimu ke mana saja saat kamu tidak tahan tinggal di rumah atau ketika kamu sedang lari darinya karena bertengkar, dulu.  'Cause once it's gone, it's never coming back Mendengarkan...

Love Not Received

You've been alright Without me all along Aku melihatmu menyeberang ke arah cafe di mana aku berada. Kamu terlihat sedikit berantakan dengan kemeja yang sebagian keluar dari celanamu dan lengan yang digulung sampai siku. Namun, aku masih melihatmu membalas beberapa orang yang menyapamu saat berpapasan di jalan itu dengan senyum yang sama saat kita pertama kali saling sapa.  The fact that upsetting Yet a lil bit relieving Kamu masuk ke dalam cafe tempatku berada, menyapa beberapa orang yang kamu kenal dan berjalan menuju kasir untuk membuat pesanan. Jadi, sebelum kamu menyadari keberadaanku yang memutuskan duduk membelakangi pintu masuk, aku bergegas keluar dari cafe tersebut menuju mobil yang aku parkir tidak jauh dari sana. Dalam jarak yang cukup untuk memperhatikanmu tanpa ketahuan. Time is a mystery Space is a myth Dering pada handphoneku menyadarkanku bahwa aku sudah terlalu lama berada disana memperhatikanmu. Sudah dua tahun, tidak ada yang berubah darimu. Padah...

Like Fate

Image
-Even if you're poison, I'm going to kiss you like fate- 한심할지 몰라,  내가 택한 real love 다들 말하지 쉽게 빠져 피고 지는 사랑 이별 부지기수 no way I may be pathetic, I chose real love There's no way to break up or fall in love easily "Wir, lagi apa?" Tanyamu padanya pagi ini melalui pesan pada ruang obrolan berdua.  "Baru bangun, Ray. Kamu udah sahur?" Balasnya pada pertanyaanmu di ruang obrolan kalian.  "Ini lagi sahur. Kok kamu bangun si?" Balasmu lagi berharap bahwa memang dia terbangun untuk menemanimu sahur. Ini adalah bulan ke-enam dihitung dari pertemanan yang telah kalian berdua jalin melalui sebuah aplikasi game online.  "Mau nemenin kamu sahur lah. Kan ini perdana." Balasannya pada ruang obrolan kalian membuatmu tersenyum kecil. 다친다 해도 brake 따윈 없어 비켜 right now baby 끝이라 해도 그게 너면 can't stop the feeling now yeah Even if it hurts, there is no brake right now baby Even if it's over, if it's you, can't...

Backtstreet: At The Office

"Hi." "Hi. Long time no see. " Katanya tiba-tiba mengerling padaku. Aku hanya terkekeh kecil. "Naik apa kesini?" Tanyaku berjalan ke arahnya yang tengah mencari tempat duduk. "Naik mobil bareng yang lain." Jawabnya berjalan menuju meja yang ada di depanku. "Hoo... I see . Terus pulangnya?" "Liat nanti." "Okedeh." Jawabku berbalik dan jalan berputar kembali ke mejaku. --- 'What's with the smile?' 'Nothing.' 'Are you that happy to see me?' 'No.' 'Too bad. Coz, I am beyond happy to see you.' Balasannya pada chat terakhir membuatku mendongak dari handphone yang tengah aku pegang dan menatapnya. Dia hanya tersenyum. 'Want to grab some snack?' Dia menunjuk handphone -nya lagi, memintaku membalas pesannya yang terakhir. Aku langsung beranjak ke arah pintu. Di belakang, aku yakin dia tengah menyusulku. ---- Jadi kami benar-benar membeli camilan dan berjalan kembali ke kan...

Backstreet: On The Meeting

Image
'Yes! Jam sepuluh. Bentar lagi meeting.'  Aku sudah senyum saja sedari tadi depan laptop. Menunggu meeting yang memang sudah direncakan oleh team leader kami semenjak kami harus bekerja di rumah karena kondisi saat ini. "Udah join belum kamu?" Tanyanya dari seberang telepon. Iya, kami juga berakhir harus menjalani LDR-walaupun tidak persis-karena kantor yang ditutup sementara sedangkan kami harus menghindari keramaian. "Ini mau join belum bisa, agak lemot internetnya. Sebel deh. Udah pada join ?" "Belum. Baru bertiga. Kalo kamu udah join juga baru berempat." ... Akhirnya aku berhasil join meeting online itu. Benar saja, baru ada empat termasuk aku. Mereka sedang membicarakan hal lain rupanya. Entah ide dari mana aku berbicara, "Kangen." "Sama aku juga." "Dih...ngapa lu pada." Tiba-tiba Zaky nyeletuk. "Jadian kali mereka." Sahut Manda iseng. "Lah emang kangen. Lu ga kangen apa sam...

Delicate

This ain't for the best My reputation's never been worse, so You must like me for me Kamu mengenalnya saat para senior mengarahkan kalian untuk berkumpul antar jurusan. Sebenarnya saat itu kamu bahkan tidak menaruh perhatian sama sekali padanya karena, kamu baru saja putus dari pacar yang sudah dua tahun bersamamu. Padahal setelah ada jeda seminggu dari acara orientasi mahasiswa baru kamu berniat pulang untuk merayakan tiga tahun bersamanya. Jadi kamu merubah rencanamu saat giliran kamu mengenalkan diri. Kamu bilang, jurusan ini bukanlah pilihan pertamamu namun mungkin dengan kamu menjadi seseorang yang dikenal banyak orang kamu berharap pacarmu kembali. Walaupun, kamu tidak mengatakan bagian terakhir untuk membuat impresi pada mantan pacarmu didepan semua orang saat itu. Yang tidak kamu pertimbangkan, tekadmu yang berbeda dari yang lain ternyata menarik perhatiannya. ___ We can't make Any promises now, can we, babe? But you can make me a drink "Jadi, l...

The Pink Hoodie #2 (Her Reason)

Image
"Udah lama?" "Engga. Baru aja." "Udah pesen?" "Nungguin lu." "Kan duluan aja tadi gue bilang. Kejebak macet pasti gue." "Gapapa si. Siapa tadi ga mau bareng padahal diajak?" "Yaudah ayo pesen." ___ "Gue ga nyangka lu kpopers." "Kenapa? Jangan bilang gue alay." Kataku agak defensif. "Ya gapapa. Ga keliatan aja. Kayak dandan lu tuh ya kayak orang-orang. Kalo lu ga bilang hoodie yang lu pake sekarang dari boyband kesukaan lu gue ga bakal ngira kali." Jelas Ega. Aku kembali menurunkan tensiku. Setelah hening beberapa saat, Ega kembali berbicara. "Kenapa lu bisa dan suka kpop? Lu pernah suka selain kpop ga si?" "Pernah lah. Masih. Kalo emang ada yang bagus kenapa engga. Lu butuh jawaban serius apa engga nih?" Tanyaku sebelum benar-benar menjawab pertanyaannya. "Dua duanya deh. We have time ." Jawabnya. "Oke. Yang ga serius dulu ya...

The Pink Hoodie #1 (They Finally Meet)

Image
Gue ngeliat dia di kedai kopi pinggir jalan, masih pake hoodie -nya yang membuat gue pertama kali tertarik sama sosoknya. Gue memutuskan memberanikan diri menyapanya. ___ "Hai!" Seseorang menepuk pundakku. "Hai?" Jawabku bingung. "Kenalin, gue Ega." Katanya mengulurkan tangan. "Oh...Tami." "Kaget ya?" Katanya duduk didepanku. "Haha..iya." Jawabku menarik tudung hoodie -ku ke belakang. "Gue beberapa kali liat hoodie ini di jalan. Gue pikir orangnya beda terus, ternyata sama." Jelasnya. Aku masih menatapnya bingung dan curiga mungkin karena dia langsung menambahkan, "Nah iya. Sorry kalo ngerasa ga nyaman. Jadi, gue sama sekali ga bermaksud stalking atau gimana. Eh...lu ga buru-buru kan? Mau denger ceritanya ga?" Tanyanya sedikit panik. "Engga. Santai kok." Jawabku sedikit tersenyum karena yang ada dipikiranku saat ini adalah bagaimana mungkin ada laki-laki yang memperhatikan se...

Before They Meet

Image
May 28th, 2019 2.52 PM HAAAIIII GUE UDAH BISA LOGIN TAPI GABUT May 31st, 2019 10.57 AM Tebak siapa yang ke kantor? Gue doang hahahaha...maklum anak baru --- June 3rd, 2019 3.11 PM Finally bisa akses software kantor Dah ga gabut. Tapi pusing matanya jereng June 10th, 2019 11.54 PM Masih pengen libur lebaraan Day-1 ngantor setelah lebaran June 13th, 2019 2.13 PM Baru berani ke meja orang lain karena ada makan gratis. Yuhuu~ Ini rasanya kantor open space June 17th, 2019 9.15 AM http://bit.ly/attendance Nitip link absen 3.40 PM http://vlive.tv/video/120829 nonton got7 tourgraph --- August 15th, 2019 10.37 AM Happy third month working here~ August 22nd, 2019 4.21 PM Gue naksir orang keknya August 26th, 2019 2.30 PM BENERAN NAKSIR!! Tolooong!! August 29th, 2019 5.29 PM Curhat sebelum pulang nih. Gue beneran suka dia dong. --- September 2nd, 2019 9.59 AM Dia udah di tag orang 2.17 PM GA BOL...

Have You Ever?

I'm done hating myself for feeling "Kamu sebenernya pernah suka sama aku ga si? Sebentar aja?" Tanya Ibel pada Bian. Ini adalah kencan mereka yang kesepuluh sejak Bian memutuskan menerima pernyataan cinta Ibel hampir tiga bulan lalu. "Aku tau kok. Kamu masih suka  teleponan sama dia, kan? Masih saling ngingetin, nonton, main, ketemuan." Lanjut Ibel lagi. Mereka kini sedang berada di angkringan menunggu hujan benar-benar berhenti. Diamnya Bian atas pernyataan Ibel membuat Ibel tersenyum lemah. I'm done crying myself awake Bian melihat tatapan itu, tatapan mata Ibel yang terluka. Namun Bian juga tidak memiliki jawaban atas apa yang ditanyakan Ibel jadi, dia meraih tangan Ibel dan menggenggamnya. "Mulai Senin besok aku ga bakal ganggu kamu lagi, Ian. Maaf sudah memaksakan perasaanku." Lanjut Ibel, membalas genggaman tangan Bian. I've gotta leave and start the healing Ibel meremas sekali lagi genggaman tangan Bian dan melepaskannya...

How It Turns Out

I'm done hating myself for feeling "Lu selingkuh dari gue!" "Sayang, ini ga seperti yang kamu lihat. Kita kebetulan ketemu disini." Katanya mengejarku. Aku tidak berniat melakukan konfrontasi di depan perempuan entah siapa yang sedang dia rangkul. Jadi, setelah aku mengatakannya didepan mereka aku memutuskan berjalan menjauh tanpa peduli panggilannya. Aku sudah membiarkannya terlalu lama. Apa yang aku lihat adalah bukti nyata yang selama ini aku coba abaikan. ____ I'm done crying myself awake Satu minggu lalu... "Udah ya...nanti aku hubungi lagi." Katanya melihat aku masuk ke kontrakan kami. "Siapa yang telepon?" "Temen, nanyain kapan bisa kumpul lagi. Kok baru pulang?" "Iya. Banyak yang berantakan ga tau kenapa." Jawabku sambil melepas blazer dan meletakannya dalam bak cuci. Dia menghampiriku dan membawakan tasku ke dalam kamar kami. I've gotta leave and start the healing _____ Aku meraba...