CHOCOLATE BOX

 Good day people!

Aku rasa kalian pasti sudah tahu siapa yang menulis ini. Rencananya aku mau membuat tulisan ini anonim tapi, bagaimana membuatnya tetap anonim kalau informasi yang aku dapatkan jelas berasal dari sosial mediaku yang lain, kan? Jadi, tanpa basa-basi aku ingin menulis lagi. Walaupun ini jelas bukan merupakan artikel pendidikan, aku akan berusaha untuk tulisan ini terlihat cukup formal. Sedikit menyertakan kutipan dan beberapa bukti misalnya.

Survei yang aku lakukan diawali dari comeback solo idol yang aku suka. Namanya Yang Yoseop (tidak akan menjelaskan lebih lanjut karena ini bukan tentang dia). Pada comeback-nya kali ini, dia mengeluarkan tiga versi album dengan tema chocolate box. Jadi, ketiga versi ini dinamai white, milk dan dark. Berdasarkan ketiga hal tersebut akhirnya aku membuat polling pada akun sosial mediaku. Ada 22 orang yang memutuskan memberi jawaban dari jajak pendapat tidak jelas yang aku lakukan (alasan sebenarnya akan aku jabarkan diakhir kalau sempat hehehe). Sebab aku menjanjikan ini sebagai riset (yang walaupun mungkin tidak sesuai ekspektasi) maka aku akan menuliskan bagaiman hasilnya. Ingat, ini bukan artikel berita maupun ilmiah yang sumbernya hanya didapatkan dari sosial mediaku dan balasan teman-temanku di sosial media jadi, mohon tidak dijadikan sumber ilmiah apalagi bahan olokan.

Nah, dari 22 orang tersebut ada lima (5) orang yang memilih white, empat (4) orang yang memilih milk dan tiga belas (13) yang memilih dark. Apakah begitu saja? Tentu tidak, ada beberapa pertanyaan lanjutan yang aku ajukan, yang sayangnya (hampir semua) tidak membalas pertanyaan yang aku ajukan. Hal ini bisa dimaklumi karena, hey! memang aku siapa? hahahaha. Jadi, pertanyaan lanjutan untuk semuanya adalah preferensi rasa coklat. Sebenarnya, akupun baru mengetahui bahwa milk adalah salah satu jenis coklat walaupun aku sendiri masih tidak yakin apakah white pada coklat karena diberi perwarna atau tidak. Oleh karena itu, ini sedikit penjelasan mengenai coklat yang aku dapatkan.

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan pohon budidaya dari perkebunan di Amerika Selatan (wikipedia). Hanya ada dua varietas kakao yaitu, criollo dan forastero. Saat ini, dari sumber yang sama menyatakan bahwa varietas criollo hanya ada 10% di dunia. Sedangkan varietas ketiga yang muncul dan mungkin saat ini banyak digunakan pada pembuatan coklat adalah trinitario yang merupakan hasil persilangan kedua varietas yang sudah ada. Criollo sendiri menjadi kakao mulia atau fine cacao karena kelangkaannya. Oleh karena itu, kemungkinan coklat yang dikonsumsi tidak selalu criollo ataupun forastero tetapi merupakan persilangan keduanya. Lalu bagaimana dengan pengolahannya? Silahkan buka wikipedia dan tulis pada kolom pencarian 'kakao'.

Selanjutnya terkait jenis white, milk dan dark chocolate. Sebagai orang awam, yang aku pahami hanya milk dan dark. Di mana milk berarti terdapat campuran susu dan dark berarti tidak ada sehingga akan terasa lebih pahit. Sedangkan white mungkin dicampur pewarna makanan putih. Ternyata aku salah teman-teman. Mengutip dari artikel kumparan dengan judul "Bedah Perbedaan Dark Chocolate, Milk Chocolate, dan White Chocolate" tahun 2009 oleh Tugu Jogja (aku sertakan linknya di akhir ya.) ada persamaan dan perbedaan dari kandungan dan bahan bakunya. Benar bahwa milk chocolate berarti mengandung susu sedangkan dark dan white tidak, tetapi ada persamaan antara dark dan milk dari bahan bakunya. White chocolate di dapat dari kakao yang tidak dimasak, berbeda dengan dark dan milk  yang bahan bakunya dari kakao yang dimasak. Ini mungkin yang menjadikan preferensi rasa terkait coklat berbeda sebagaimana hasil polling yang aku dapatkan di sosial mediaku.

Pertanyaan lainnya untuk yang memilih dark chocolate adalah terkait merk yang dipilih. Hanya satu orang yang menjawab dan dia menyebutkan merk 'lindor' yang aku juga baru baca dan aku putuskan untuk cari tahu ternyata aslinya adalah gambar di bawah ini.



Berbeda dengan yang memilih dark pertanyaan lanjutan untuk penikmat white chocolate adalah perferensi warna. Jadi, kalo dari hasil jajak pendapat terkaait pemilihan warna, mereka cenderung juga menyukai warna putih. Selanjutnya, untuk yang memilih milk chocolate pertanyaan lanjutannya adalah preferensi rasa pada susu yang mereka minum. Cukup menarik karena ternyata tidak semua menyukai rasa coklat walaupun mereka memilih milk chocolate. Ada hal yang menarik yang aku baru tahu juga bahwa milk chocolate tidak sama artinya dengan chocolate milk. Hayooo! jangan sampai salah sebut ya kalau nanti pesan minuman atau susu rasa coklat karena keduanya berbeda.


Jadi, cukup sekian sedikit tulisan yang akhirnya aku lakukan lagi setelah sekian lama dengan tetap mencoba tetap memasukan referensi karena aku jelas bukan ahlinya. Penutup dari tulisan ini adalah ucapan terima kasih kepada teman-teman yang mau berinteraksi denganku melalui story yang sudah aku buat. Pengakuan, aslinya ini buat menentukan album versi apa yang sebaiknya aku beli dari comeback Yoseob yang aku sebutkan sekilas di awal ehehehehe. Semoga teman-teman sehat dan berbahagia selalu. Happy SatNight!

referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kakao
https://kumparan.com/tugujogja/bedah-perbedaan-dark-chocolate-milk-chocolate-dan-white-chocolate-1s4gtAMyAiI/full
google image and my social media screenshoot

Comments

Popular posts from this blog

Backstabber

Not Saying Word