CHOCOLATE BOX
Good day people!
Aku rasa kalian pasti sudah tahu siapa yang menulis ini. Rencananya aku mau membuat tulisan ini anonim tapi, bagaimana membuatnya tetap anonim kalau informasi yang aku dapatkan jelas berasal dari sosial mediaku yang lain, kan? Jadi, tanpa basa-basi aku ingin menulis lagi. Walaupun ini jelas bukan merupakan artikel pendidikan, aku akan berusaha untuk tulisan ini terlihat cukup formal. Sedikit menyertakan kutipan dan beberapa bukti misalnya.
Survei yang aku lakukan diawali dari comeback solo idol yang aku suka. Namanya Yang Yoseop (tidak akan menjelaskan lebih lanjut karena ini bukan tentang dia). Pada comeback-nya kali ini, dia mengeluarkan tiga versi album dengan tema chocolate box. Jadi, ketiga versi ini dinamai white, milk dan dark. Berdasarkan ketiga hal tersebut akhirnya aku membuat polling pada akun sosial mediaku. Ada 22 orang yang memutuskan memberi jawaban dari jajak pendapat tidak jelas yang aku lakukan (alasan sebenarnya akan aku jabarkan diakhir kalau sempat hehehe). Sebab aku menjanjikan ini sebagai riset (yang walaupun mungkin tidak sesuai ekspektasi) maka aku akan menuliskan bagaiman hasilnya. Ingat, ini bukan artikel berita maupun ilmiah yang sumbernya hanya didapatkan dari sosial mediaku dan balasan teman-temanku di sosial media jadi, mohon tidak dijadikan sumber ilmiah apalagi bahan olokan.
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan pohon budidaya dari perkebunan di Amerika Selatan (wikipedia). Hanya ada dua varietas kakao yaitu, criollo dan forastero. Saat ini, dari sumber yang sama menyatakan bahwa varietas criollo hanya ada 10% di dunia. Sedangkan varietas ketiga yang muncul dan mungkin saat ini banyak digunakan pada pembuatan coklat adalah trinitario yang merupakan hasil persilangan kedua varietas yang sudah ada. Criollo sendiri menjadi kakao mulia atau fine cacao karena kelangkaannya. Oleh karena itu, kemungkinan coklat yang dikonsumsi tidak selalu criollo ataupun forastero tetapi merupakan persilangan keduanya. Lalu bagaimana dengan pengolahannya? Silahkan buka wikipedia dan tulis pada kolom pencarian 'kakao'.
Selanjutnya terkait jenis white, milk dan dark chocolate. Sebagai orang awam, yang aku pahami hanya milk dan dark. Di mana milk berarti terdapat campuran susu dan dark berarti tidak ada sehingga akan terasa lebih pahit. Sedangkan white mungkin dicampur pewarna makanan putih. Ternyata aku salah teman-teman. Mengutip dari artikel kumparan dengan judul "Bedah Perbedaan Dark Chocolate, Milk Chocolate, dan White Chocolate" tahun 2009 oleh Tugu Jogja (aku sertakan linknya di akhir ya.) ada persamaan dan perbedaan dari kandungan dan bahan bakunya. Benar bahwa milk chocolate berarti mengandung susu sedangkan dark dan white tidak, tetapi ada persamaan antara dark dan milk dari bahan bakunya. White chocolate di dapat dari kakao yang tidak dimasak, berbeda dengan dark dan milk yang bahan bakunya dari kakao yang dimasak. Ini mungkin yang menjadikan preferensi rasa terkait coklat berbeda sebagaimana hasil polling yang aku dapatkan di sosial mediaku.
Comments
Post a Comment