10 Years Later part 1

Flashback on
Aku duduk paling belakang, tengah menatap kosong slide yang sangat membosankan di depan. Yah... kimia bukan pelajaran yang menyenangkan bukan? Pikiranku melayang-layang. Membayangkan suatu saat semuanya berkumpul lagi. Naja yang sukses, Fara yang bertambah tinggi, Elya yang keibuan, Izzudin yang alim atau malah Irfan yang beneran jadi maho. Na'udzubillah....
Flashback off
"Heh! Ngapain lo ngelamun kayak gitu?" Tanya Fara padaku. Akhirnya dia tiba juga. Sepertinya aku memang terlalu lama melamun karena chocochino yang aku pesan juga sudah menghangat. Kami memang janjian bertemu untuk membicarakan reuni-an yang akan kami adakan. Ya POLICELINE.
"Gue ngelamunin, apa mungkin lo masuk tas orang terus ga bisa pulang. Lagian kok lama banget sih? Ngapain dulu?" Tanyaku menyindir keterlambatan Fara.
"Mending gue lah! Liat noh. Mantan ketua kelas kita." Kata Fara menunjuk Reza yang terburu-buru menghampiri meja kami.
"Yah... tetep aja telat. Kita masih harus nunggu dua orang lagi."
"Emang siapa aja yang bisa dateng?"
"Biasaa. Ita sama Elya."
"Oh!"
Beberapa saat kemudian
"Sorry guys kita telat. Gue nungguin mamih nih! Anaknya rewel banget ga bisa di tinggal." Kata Ita menjelaskan keterlambatan mereka.
"Yaudah gapapa. Sini duduk-duduk. Kalian pesen aja. Hari ini gue yang traktir." Kataku lagi.
"Ciee... tumben amat, Dis. Biasanya Reza yang traktir." Kata Fara.
"Iya dong. Gue abis dapet royalti dari buku kedua gue. Emang ga banyak sih tapi traktir kalian ga bakal bikin gue bangkrut. Ya... kecuali kalian semua pesen makanan yang ada di daftar sekaligus minumnya." Kataku nyengir kuda.
"Yaudah... mana nih pelayannya?" Tanya Reza. Sambil menunggu pelayannya kembali setelah mengantarkan kentang goreng yang dia pesan, dia bertanya lagi.
"Ngapain lu ngajakin kita ngumpul?" Katanya sambil menikmati kentang gorengnya.
Akhirnya kesepakatan sudah didapat. Seminggu lagi kami akan mengadakan reuni dengan tema "LIKE THE OLD TIMES". Dan aku berharap orang itu akan datang dan merubah sikapnya terhadapku nanti.
TBC

Comments

Popular posts from this blog

Backstabber

Destiny?

Not Saying Word