Too High, Isn't It?

Well then.... awalnya gue pengen ngasih judul hopeless tapi gue berpikir kalau judul yang gue kasih sekarang itu lebih tepat. Too high. Karena, kalau gue berpikir ulang it's all too high. I admit it.
Ceritanya gini... pas lagi pelajaran Aqidah ni kejadiannya. Dan entah dia memulai pembukaannya gimana, yang jelas tiba-tiba dia nyuruh beberapa anak buat maju ke depan dan bikin gambar apa aja yang pengen digambar.
Yang pertama disuruh maju emang bukan gue tapi si Fauzan. Dari yang dia gambar--lingkaran dengan tulisan osu--semacam game gitu-- Pak Hawk bilang bla....bla....bla.....gitu. Yang gue inget itu cuma bagian dia suka mundur ditengah jalan dan kesannya kayak pengecut. Hahahahaha..
Bukan itu inti ceritanya*nyengir* setelah beberapa orang di suruh maju akhirnya dia-yang-namanya-tidak-boleh-disebut disuruh maju juga. Guess what? Yang dia gambar bulan sabit. Well, gue ga terlalu mikirin apa penjelasannya sih... tapi setelah beberapa orang maju gue kena tunjuk. Urutan kedua sebelum terakhir. Hell ya!
Apa yang gue gambar? Kepo aja kepo banget? Jadi yang gue gambar itu 2 buah/potong/whatever awan dengan matahari yang terhalang ditengahnya. Well.... inti dari kata Pak Hawk insyaAllah gue bisa jadi pebisnis yang handal. Amiiin....
Oke! Masuk ke intinya ya.... kalo lo baca dengan teliti pasti tau letak ke-sinkron-annya. Jadi gini.... dia-yang-namanya-tidak-boleh-disebut kan gambar bulan sabit dan gue gambar ada mataharinya. Isn't too high?
Gue tau gue terlalu berharap banyak. Itu hanya gye sendiri kok yang ngehubung-hubungin kalo mungkin kita jodoh. Well.... like this title. Too high.
Then, I'll end up this weird curcol. Semangat UN-nya gals. Sukses selalu :-) Fighting!!

Comments

Popular posts from this blog

Backstabber

Not Saying Word