What Should I do?

Aku menyadarinya. Sejak 2 tahun yang lalu. Kalian tahu apa yang aku sadari, dia menyukai orang itu. Tapi apa kalian tahu apa yang aku lakukan? Baiklah. Aku akan ceritakan secara singkat.
***
"Ni, lo punya lagunya ga?"
"Ada noh di hape gua." Katanya terlihat senang entah karena apa.
"Gue pinjem ya."
"Iya ambil aja"
......
"Agniii... ajarin gue bahasa arab dong."
"Yaudah. Mana sini."
"Ehehehe... makasih Agni."
"Iya." Jawabnya datar.
***
"Gue ga berani balikin nih. Lo aja dong ja yang balikin."
"Ogah! Lo aja kenapa? Kan lo yang terakhir megang."
"Yah Ejaa... ga berani, ja."
"Waelah."
"Lu kenapa sih, Rin?"
"Ini, gue ga berani balikin fd-nya ke dia, Ni."
"Yaudah sini gue aja."
"Balikin sendiri kali, Rin." Kata Eja.
"Ga berani dibilang. Hh.... yaudah. Nih! Tolong balikin ya, Agni."
"Oke." Katanya tersenyum entah karena apa.
***
Awalnya aku tidak menyadarinya. Tapi semakin diperhatikan, beberapa kejadian membuatku menyadarinya. Salah. Yang benar membuatku tersadar. And damn it! She is one of my best friend. What should I do? He looks comfort to her. Not me.

Comments

Popular posts from this blog

Backstabber

Not Saying Word

Destiny?