DPCC

-

Holaa :) You know what? H-4 UN. Aaaa... oke ga penting. Ini cuma intro as always. Do'ain gue supaya dapet nilai terbaik yang bisa gue dapet dengan usaha gue sendiri oke?
Jadii... sebenernya gue mau cerita #halah gue mau nge-post tentang pileg kemaren nih. Taukan pileg? Ga tau? Serius lu? Oke! Jadi pileg itu adalah singkatan dari pemilihan calon legislatif ato yang tren-nya pemilu a.k.a pemilihan umum yang udah gue laksanain kemaren.
Seriously gue deg-degan waktu milih. Kenapa? Kok bisa? Iyalah bisa karena gue takut salah pilih guys. Kalian taukan aturan pemilu paling dasar? Luber jurdil. So, gue ga bakal ngasih tau kalo gue milih partai islam yang warna kuning item itu :p
Hahahay. Pasti banyak dari kalian yang golput kan? Jujur aja deh. Gue kan tadi nonton berita dan katanya yang golput itu meningkat dari tahun terakhir pemilu. So, anggapan gue ga salah kan?
Tapi pasti banyak juga alasan masuk akal dan akal-akalan kalian aja kan? Misal kalian emang samsek bikin ktp jadi nama kalian ga ada. Kalo itu sih sebenernya salah dikalian kenapa ga dari dulu-dulu bikin ka-te-pe :p
Ato alesan lain kalian udah bikin tapi ga ada undangan. Itu baru kalo menurut gue salah panitianya. Tapi kan sekarang udah ada aturan tinggal bawa ktp setelah jam 11 kalian baru bisa milih. Ya ga? Kalian males nunggunya? Nah! Ini! Yang alesannya kayak gini ini yang bikin bangsa ga bisa maju. Kalo alesan kalian karena tiba-tiba siangnya ada yang meninggal ato ada hal bener-bener penting lain baru deh tuh ga masalah.
Dan lagi. Apa kalian ga merasa rugi kalo ternyata kalian pengen partai kalian menang tapi kalian malah golput? Parahnya lagi nih... yang alesannya golput paling ga penting nantinya malah ngomel-ngedumel sama pemerintah. Hell-o kalian ga nyumbangin suara kalian guys. Ngapain protes?
Yang keriput aja ga golput. Masa kalian yang ga keriput malah golput? Ga malu?
Btw, gue sebanyak ini ngomong kalian tau arti dari judulnya ga sih? Masih ga bisa ngebaca juga? Ckckck. Yaudah. DPCC itu adalah singkatan dari Datang Pilih Coblos Celup seperti yang gue lakuin tanggal 9 April 2014 kemaren. Hehehehe... ada fotonya juga loh B)
Btw, ini beberapa kalimat sebelum menutup ni postingan. Makasih buat yang udah menyumbangkan suaranya. Yang rela ngantri demi menyumbangkan suaranya. Apalagi yang udah milih partai kek yang gue pilih. Lope lope deh buat kalian yang udah sempetin baca ni postingan :*
Coz, you know what? This is my life. My soul. The purpose of my existance *ngutip #kepo di kom*astv. Wkwkwkk
Semoga angkatan 2014 khususnya BRITERI14 LULUS dengan nilai yang BAIK. Amiiin...
See yaa in other post

Satu lagi nih. Yang dibawah entu seriusan jari kelingking gue. Unyu kan? :3

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Backstabber

-
Keadaan ini sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu. Aku merasa bersalah padanya, tapi hei! Bahkan dia bukan siapa-siapanya. Kami berteman sejak semester awal perkuliahan tapi perasaan ini mulai muncul sejak....aku tidak ingat sejak kapan.... 6 bulan lalu Kami--aku, Rima, Dafiq, Nugi dan Fian--berjalan beriringan kembali ke tempat kost. Yah... Walaupun lampu di kiri-kanan kami menyala cukup terang tetap saja menyeramkan berjalan dalam kegelapan apalagi saat itu sudah pukul sepuluh malam dan kost kami walau berbeda 2 rumah masih cukup jauh dari halte bus terdekat. Aku berusaha membuka percakapan karena sejak tadi suasana hening dan aku tidak suka itu. " Gimana kalo kita main tebak lagu?"  Kataku bersemangat. "Ngapain sih? Suara lu kan jelek." Kata Nugi seperti biasa. "Biarin! Abis hening banget. Gue kan takut." Kataku jujur. "Lu tau ga? Nih! Kalo lu ngarahin tangan kek gini ke pepohonan itu, terus tangan lu berasa panas. Berarti pohon itu ada penung
Read more

Not Saying Word

-
Aku bodoh. Ya, sungguh bodoh. Kalau saja saat itu aku memintanya menunggu.... Tapi aku tidak ingin bersikap egois. Aku juga tidak yakin dia akan menunggu. Tapi kalimatnya saat itu seperti memintaku untuk mempercayainya. Kenapa aku tidak menyadarinya? Betapa bodohnya aku. *** Flashback on... "Aku beneran suka sama kamu. Apa kamu ga bisa lihat itu?" Katanya setengah gusar. Berulang kali dia mengatakan hal yang sama. "Kamu kalo becanda jangan keterlaluan dong, Lang." Kataku berusaha untuk tidak terpancing. "Apa lagi yang harus aku buktiin supaya kamu percaya?" "Ga ada, Lang. Udah cukup. Kita punya masa depan yang berbeda. Apa kamu ga bisa lihat?" "Tapi aku serius. Aku bakal nunggu kamu sampe kita dipertemukan lagi. Dan aku yakin kita akan dipertemukan lagi." "Engga, Lang. Kamu ga perlu nunggu karena aku juga ga bakal nunggu kamu." "Kamu serius? Kalo kamu minta aku nunggu aku pasti akan nunggu kamu." Katanya ka
Read more