Keadaan ini sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu. Aku merasa bersalah padanya, tapi hei! Bahkan dia bukan siapa-siapanya. Kami berteman sejak semester awal perkuliahan tapi perasaan ini mulai muncul sejak....aku tidak ingat sejak kapan.... 6 bulan lalu Kami--aku, Rima, Dafiq, Nugi dan Fian--berjalan beriringan kembali ke tempat kost. Yah... Walaupun lampu di kiri-kanan kami menyala cukup terang tetap saja menyeramkan berjalan dalam kegelapan apalagi saat itu sudah pukul sepuluh malam dan kost kami walau berbeda 2 rumah masih cukup jauh dari halte bus terdekat. Aku berusaha membuka percakapan karena sejak tadi suasana hening dan aku tidak suka itu. " Gimana kalo kita main tebak lagu?" Kataku bersemangat. "Ngapain sih? Suara lu kan jelek." Kata Nugi seperti biasa. "Biarin! Abis hening banget. Gue kan takut." Kataku jujur. "Lu tau ga? Nih! Kalo lu ngarahin tangan kek gini ke pepohonan itu, terus tangan lu berasa panas. Berarti pohon itu ada penung
Comments
Post a Comment